Buku Hibah ke-8 Teater Mandiri ini, mencoba
memaparkan bahwa ada potensi besar yang menakjubkan
dalam proses kreatif, yang bisa memasok “jalan tikus”
yang memungkinkan berbagai kesulitan, kebuntuan, dan
keterbatasan teratasi.
Terkadang dengan cara yang tak terduga, tak
terpikirkan sebelumnya sehingga proses kreatif bisa
bertiwikrama menjadi “labolatorium“ dan ‘‘sanatorium”
bagi para pekerjanya. Saya entah karena kebetulan atau
mujur, ketiban hikmahnya. Sehingga “gaung“ maupun
‘‘gema” produk yang saya/kami proses bersama, jadinya
merambat, merembes, menyusup, mengebor ke berbagai
sasaran atau aspek dan disiplin lain.
Itu terkadang membuat saya tersanjung karena
dipuji. Tapi tak jarang dikutuk salah kaprah dan dituding
keblinger. Itu risiko yang ada pada semua jalan tikus.
Mengingatkan kita, bahaya ada di mana-mana, termasuk
dalam proses kreatif.
Tapi, ternyata bahaya pun berguna bila
mampu/berbasil diantisipasi, dibelokkan,
dijungkirbalikkan, bahkan kalau perlu “ditipu” jadi cs kita.